Mengenal Blokecore, Akulturasi Sepak Bola Klasik dengan Fashion Modern

SODACAN – Bagi sebagian Sippers yang suka dengan sepak bola, apalagi juga mengikuti tren fashion di media sosial, mungkin sudah pada familiar tentang tren fesyen yang menggabungkan jersey bola retro dengan celana gombrong. Apalagi belakangan ini lagi viral banget di medsos seperti Instagram, TikTok, dan lain-lain. Penasaran dengan asal usul bagaimana Blokecore ini bisa ramai dan viral? Yuk simak lebih lanjut!

 

Blokecore itu apa sih? Buat Sippers yang masih belum tahu, Bokecore sendiri merupakan gaya fashion yang unik dan simpel, terinspirasi dari budaya penggemar sepak bola Inggris,  tren blockcore ini pada awalnya popular di tahun 90-an, style ini biasanya digunakan para penggemar fans sepakbola saat mereka menonton tim kesayangan mereka di stadion.

 

Nah, untuk istilah yang digunakan dengan menggabungkan kata “bloke” (istilah slang Inggris untuk pria) dan “core” (akhiran untuk menggambarkan subkultur tertentu), adalah gaya berbusana yang terinspirasi dari para penggemar sepak bola di Inggris era 90-an hingga awal 2000-an. Fenomena ini berawal dari unggahan-unggahan di platform TikTok dan Instagram yang memperlihatkan anak-anak muda mengenakan jersey sepak bola jadul dikombinasikan dengan jeans atau celana training, dilengkapi dengan sepatu sporty klasik.

 

Hal yang menarik, Blokecore tidak terbatas pada kaum pria saja. Banyak perempuan juga mengadopsi gaya ini dengan mencampurkan jersey oversized dengan rok mini atau celana pendek, menciptakan konsep kontras yang sangat menarik antara elemen maskulin dan feminin.

 

Ciri khas fashion Blokecore terletak pada kombinasi elemen yang kental dengan nuansa sepak bola dan streetwear. Jersey vintage klub-klub legendaris seperti Arsenal, Liverpool, atau Manchester United menjadi item utama yang wajib dimiliki. Jersey ini biasanya dikenakan dalam ukuran oversized, memberi kesan santai dan nostaljik. Syal klub, topi bucket bergambar logo tim, hingga jaket windbreaker khas era 90-an juga menjadi penanda gaya Blokecore yang kental.

 

Pada bagian bawahan, celana jeans lurus atau baggy, celana pendek sporty, atau celana training three stripes era 90-an menjadi pilihan favorit. Sentuhan terpenting adalah footwear—sneakers klasik seperti Adidas Samba, Gazelle, Nike Air Max 95, Nike Tn, atau bahkan Docmart menjadi sepatu ikonik yang melengkapi penampilan. Untuk aksesori, tas selempang kecil, gelang atau kalung rantai, hingga bucket hat menambah keotentikan style Blokecore. 

 

Suasana store Classic Football Shirt Store. (Source: Google)

Tren ini menjadi sesuatu yang mudah diterima khususnya dengan naiknya budaya thrifting atau secondhand shopping yang memungkinkan kembalinya tren-tren yang lalu. Seperti toko yang terkenal yaitu Classic Football Shirt yang mengoleksi jutaan Jersey klub sepak bola di dunia, adapun di Indonesia seperti Gondes Jersey yang sangat terkenal dengan koleksi jerseynya yang langka bahkan di bandrol dengan harga yang fantastis.

 

Meningkatnya kolaborasi antara fashion brand dengan tim sepak bola menjadikan unsur-unsur seragam sepak bola yang lekat dengan Bloke Core ini banyak muncul di brand-brand fashion ternama seperti Gucci atau kolaborasi klub AC Milan antara Puma dengan Off White. Siapa yang memengaruhi siapa adalah pertanyaan yang barangkali sama sulitnya untuk dijawab seperti perdebatan tentang mana yang lebih dulu, telur atau ayam. Mengingat keterkaitan erat antara dunia mode dan subkultur, keduanya tampak seperti satu kesatuan yang saling memberikan dampak besar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *