SODACAN – Lagu “You’ll Be in My Heart” karya Phil Collins kembali mencuri perhatian setelah dua dekade berlalu. Kepopuleran lagu ini berkat versi cover yang dinyanyikan oleh penyanyi muda berbakat asal Indonesia, NIKI. Lagu yang awalnya ditulis untuk film animasi Disney Tarzan ini kini menjadi tren di platform TikTok, banyak pengguna yang membagikan unggahan dengan latar belakang lagu ini.
Phil Collins menulis “You’ll Be in My Heart” sebagai sebuah lagu pengantar tidur untuk putrinya Lily, ketika ia masih kecil. Lagu ini menggambarkan kasih sayang yang mendalam antara orang tua dan anak. Lirik dalam lagu ini, menekankan bahwa cinta merupakan ikatan yang tidak bisa dipatahkan. Dalam film Tarzan, lagu ini dinyanyikan oleh karakter Kala, yang berusaha menenangkan anaknya di tengah tantangan hidup. Sejak dirilis pada tahun 1999, lagu ini meraih banyak penghargaan, termasuk Academy Award untuk Lagu Asli Terbaik.
NIKI, penyanyi asal Indonesia yang dikenal dengan suara lembut dan gaya musiknya yang modern, merilis versi cover dari lagu ini pada tahun 2022. Meskipun sudah beberapa waktu berlalu sejak perilisan aslinya, versi NIKI menemukan kembali tempatnya di hati pendengar. Dengan lebih dari 19 juta pemutaran di Spotify dan banyaknya video TikTok yang menggunakan lagu ini sebagai latar belakang, NIKI berhasil membawa nuansa baru ke dalam lagu klasik ini.

Fenomena viralnya lagu ini tidak lepas dari kekuatan media sosial dalam mempopulerkan kembali karya-karya lama. Pengguna Tik Tok sering menggunakan lagu-lagu yang memiliki makna mendalam untuk menyampaikan perasaan mereka. “You’ll Be in My Heart” menjadi pilihan populer karena liriknya yang universal dan penuh harapan.
Kombinasi antara nostalgia dari versi Phil Collins dan cover ulang dari NIKI menciptakan jembatan antara generasi. Lagu ini mengingatkan kita bahwa cinta dan dukungan selalu relevan, terlepas dari waktu dan konteks.
Lagu “You’ll Be in My Heart”menjadi simbol cinta abadi yang terus menginspirasi dan menghubungkan orang-orang melalui berbagai generasi. Keberhasilan NIKI dalam menginterpretasikan kembali lagu ini menunjukkan bahwa seni memiliki kekuatan untuk bertahan dan berkembang seiring waktu.