Coachella, Musik Festival Bersejarah yang Selalu Ditunggu Semua Orang!

SODACAN – Setiap bulan April, padang pasir Indio di California selatan tak lagi sepi. Di sanalah Coachella Valley Music and Arts Festival digelar. Coachella bukan sekadar acara musik, tetapi sudah menjadi sebuah fenomena pop culture. Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1999, Coachella menjadi salah satu festival musik paling berpengaruh di dunia, menampilkan berbagai genre, generasi, dan latar budaya.

 

Lebih dari sekadar tempat untuk menonton musisi besar tampil secara live dan memamerkan tren fashion yang selalu viral setiap tahunnya sampai penampilan panggung yang makin menarik dan canggih, festival ini seakan jadi gambaran tentang bagaimana dunia hiburan ke depan. Di sinilah para artis menciptakan momen-momen ikonik yang dapat menjadi bahan obrolan sepanjang tahun, dan penonton datang bukan cuma buat menikmati musik, Coachella telah berkembang menjadi tempat untuk berinteraksi lintas budaya, lintas generasi, tak hanya di antara para pengunjung saja, para artis juga ikut berinteraksi dengan fansnya. Di festival ini, tren fashion pun tak hanya tampil di atas panggung untuk artis, tetapi juga di antara para pengunjung. 

 

Coachella pertama kali digelar pada Oktober 1999, dipicu oleh konser Pearl Jam yang memboikot Ticketmaster. Meskipun edisi perdana dengan headliner seperti Beck dan Rage Against the Machine tidak menguntungkan secara finansial, festival ini kembali pada 2001 dan mulai membangun reputasinya perlahan. Seiring waktu, Coachella berkembang dari acara dua hari menjadi dua akhir pekan penuh, menampilkan berbagai genre musik dan menarik para pengunjung dari seluruh dunia.

 

Sepanjang perjalanannya, Coachella telah mencatat sejumlah momen bersejarah yang mempertegas posisinya sebagai festival musik paling berpengaruh di dunia. Salah satu titik balik terjadi pada tahun 2006, ketika Daft Punk tampil di dalam  panggung yang berbentuk piramida, pertunjukan ini dianggap sebagai salah satu yang paling ikonik dalam sejarah festival. Lalu, enam tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2012 teknologi hologram menciptakan momen luar biasa. Sosok mendiang Tupac Shakur “dihadirkan kembali” di atas panggung untuk tampil bersama Dr. Dre dan Snoop Dogg. Pertunjukan ini menyatukan rasa rindu akan masa lalu dengan sentuhan teknologi modern, menghasilkan pengalaman yang sulit dilupakan.

 

Tahun 2018 juga menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Coachella, saat Beyoncé tampil sebagai perempuan kulit hitam pertama yang menjadi penampil utama di festival ini. Aksinya tidak hanya memukau dari segi musik dan penampilan, tetapi juga membawa pesan kuat tentang budaya dan kebanggaan terhadap identitas kulit hitam di Amerika Serikat. Penampilan tersebut begitu berkesan hingga banyak orang menyebutnya sebagai “Beychella”. 

 

Perjalanan Coachella untuk menunjukan keberagaman tak berhenti di sana. Pada tahun 2023, BLACKPINK mencatat sejarah sebagai grup musik asal Korea Selatan pertama yang tampil sebagai bintang utama. Ini menjadi bukti bahwa Coachella terus memberi ruang  dan kesempatan bagi musik dari berbagai belahan dunia.

 

Lineup Artis yang akan tampil Coachella Festival 2025. (Source : coachella.com)

Pada edisi 2025, Coachella menampilkan bintang utamana seperti Lady Gaga, Green Day, Travis Scott, dan Post Malone. Festival ini juga menghadirkan kejutan seperti penampilan Bernie Sanders dalam set Clairo, serta pertunjukan dari artis-artis baru seperti Tyla dan Benson Boone. Namun, dengan harga tiket umum mencapai $649 atau setara Rp 10.059.500. Muncul kekhawatiran soal sejauh mana festival ini masih bisa dijangkau oleh banyak orang, mengingat harganya yang semakin mahal dan terasa eksklusif.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *