SODACAN – Hai, Sippers! Udah nonton film Agak Laen belum? Film komedi horor yang sempat viral ini nggak cuma bikin ngakak, tapi juga berhasil menembus pasar internasional, lho! Film Agak Laen dibintangi oleh empat komika sekaligus anggota podcast Agak Laen. Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Bene Dion yang sukses membawa kekonyolan khas mereka ke layar lebar.
Film komedi horor Indonesia, Agak Laen, akan segera merambah pasar internasional melalui kerja sama antara rumah produksi Korea Selatan, Barunson E&A, dan Imajinari. Barunson E&A, yang dikenal sebagai produser film pemenang Oscar Parasite, telah memperoleh hak untuk membuat ulang Agak Laen, sekuelnya yang akan datang, serta film Tinggal Meninggal untuk pasar global.
Langkah ini menandai pencapaian signifikan bagi Imajinari, rumah produksi yang didirikan oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika pada tahun 2021. Dengan pendekatan kreatif dan cerita yang kuat, Imajinari berhasil menarik perhatian industri film internasional. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa konten lokal Indonesia memiliki potensi besar untuk diterima di panggung global.
Agak Laen, yang disutradarai oleh Muhadkly Acho, mengisahkan empat sahabat yang mengelola rumah hantu di pasar malam. Kisah menjadi menarik ketika seorang politisi meninggal di dalam wahana mereka, memicu serangkaian kejadian supranatural yang membuat rumah hantu tersebut viral. Film ini berhasil menarik lebih dari 9 juta penonton di Indonesia, menjadikannya salah satu film terlaris sepanjang masa di negara tersebut.
Baca Juga: Now You See Me: Now You Don’t Rilis Trailer Perdana
Ernest Prakasa menyambut baik kerja sama ini dan mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian Imajinari. Ia juga mengajak penggemar untuk membayangkan siapa aktor Hollywood yang cocok memerankan karakter dalam versi internasional Agak Laen.
Dengan kolaborasi ini, Agak Laen berpotensi menjadi jembatan budaya antara Indonesia dan dunia, memperkenalkan humor dan horor khas Indonesia ke audiens yang lebih luas. Kesuksesan ini diharapkan membuka jalan bagi lebih banyak karya lokal untuk bersinar di kancah internasional.
