SODACAN – Scroll TikTok atau Reels seringnya dimulai dengan niat iseng. Cuma pengin lihat satu dua video lucu, eh tau-tau udah sejam aja berlalu. Rasanya kayak kejebak di dunia yang seru banget dan susah buat keluar. Nggak heran sih, video-video pendek ini emang dirancang buat memikat perhatian kita sejak detik pertama. Formatnya cepat, ringkas, dan langsung to the point makanya otak kita langsung ngerasa puas. Tanpa sadar, kita terus nge-scroll karena ingin dapet rasa senang itu lagi dan lagi.
Menurut Halodoc, video pendek seperti di TikTok dan Reels itu bisa memicu otak menghasilkan dopamin—zat kimia yang bikin kita merasa senang. Dan karena sensasi senang ini muncul dalam waktu singkat, kita jadi gampang ketagihan. Apalagi algoritma TikTok dan Instagram pinter banget membaca kebiasaan kita. Sekali kita nonton konten tentang kucing lucu, nggak lama kemudian FYP kita penuh video kucing. Semuanya terasa personal dan sesuai selera, bikin kita betah banget scroll tanpa sadar waktu udah jalan terus.
Tapi, di balik semua keseruannya, ada dampak yang perlu kita waspadai juga. Dilansir dari Merdeka.com, kebiasaan nonton video pendek bisa bikin rentang fokus kita makin pendek juga. Kita jadi susah konsentrasi untuk waktu lama, bahkan hal sederhana seperti baca buku atau fokus di kelas bisa terasa berat. Nggak cuma itu, Halodoc juga menyebutkan kalau kebiasaan ini bisa menurunkan fungsi kognitif otak jadi otak kita bisa ‘lelah’ karena terus disuguhi konten tanpa henti.
Baca Juga: Trend Kembali! Janet Jackson Viral Kembali Berkat Remix di TikTok
Ada juga efek sosialnya. Kita jadi gampang FOMO (fear of missing out) karena ngeliat orang lain tampil keren, cantik, sukses di video. Padahal, nggak semua yang kita lihat itu real. Banyak yang udah diedit atau cuma ditampilkan bagian yang “sempurna” aja. Tapi tetap aja, otak kita bisa kebawa perasaan, bikin kita ngerasa kurang dari orang lain.
Hal lain yang sering nggak disadari adalah waktu yang terbuang. Niat awalnya lima menit, tapi tiba-tiba udah dua jam aja dihabisin buat scroll. Lama-lama bisa nguras energi, ganggu waktu tidur, bahkan bikin hubungan sama orang sekitar jadi renggang karena kita terlalu sibuk di dunia digital.
Bukan berarti kita harus stop total dari TikTok atau Reels, tapi penting banget buat lebih sadar dan bijak. Kita tetap bisa nikmatin hiburan, tapi dengan kontrol. Coba deh kasih batasan waktu buat diri sendiri, dan sesekali isi hari-hari dengan aktivitas lain yang nggak melulu dari layar kayak ngobrol langsung, olahraga, baca, atau bahkan sekadar duduk santai tanpa distraksi.
Reels dan TikTok itu menyenangkan, tapi jangan sampai kita jadi budak algoritma. Yuk, mulai lebih bijak biar hidup digital kita tetap seru tapi juga sehat!
