SODACAN – Semenjak perubahan ke era digital, segala gaya hidup manusia bukan hanya dipengaruhi oleh lingkungan, namun juga karena adanya algoritma yang diciptakan oleh media sosial. Contoh sederhana yang mudah dijumpai ialah platform TikTok yang menjadi “kiblat” masyarakat, dimana mereka dipengaruhi oleh platform tersebut, mulai dari gaya berpakaian, pola kebiasaan, humor, dan tren-tren yang ada.
Setiap harinya, terdapat ratusan ribu bahkan jutaan video pengguna yang mengikuti tren terbaru, video tutorial, dance, referensi pakaian, dan sebagainya pada platform TikTok. Jika dalam sehari masyarakat sering membuka platform tersebut, maka besar kemungkinan bahwa mereka telah terbawa arus tren yang ada di sana. Hal ini berpengaruh sangat besar pada masyarakat, dengan hal sederhana mereka akan mengubah gaya hidup mereka kedepannya.
Banyak muncul pertanyaan, sebenarnya kita yang mengikuti tren di FYP atau justru malah terbawa arus?
Sippers bingung gak sih? Kadang kita merasa perlu untuk mengikuti segala tren yang sedang viral, tetapi ujung-ujungnya capek sendiri. Dan Sippers sadar gak kalo kalian sedang dikendalikan oleh algoritma? Hal ini sebenarnya bisa jadi salah satu alasan masyarakat memutuskan membeli suatu produk ini itu hanya untuk memenuhi sebuah keinginan yang tren, bukan kebutuhan yang sesungguhnya.
Baca Juga: Jangan Acuh, Simak Tips and Trick Gunakan Media Sosial Berikut!
Untuk menghindari arus yang terus yang dibawa oleh FYP, perlu adanya kesadaran diri. Diri sendiri bisa diumpamakan sebagai sebuah filter untuk menyaring sesuatu yang baik dan buruk. Tidak sepenuhnya buruk, jika kita menggunakan platform online secukupnya dan sesuai dengan kebutuhan, maka hal positif tersebut akan membantu untuk kehidupan kita. Pilih konten yang cocok dengan kita, agar tidak akan kehilangan jati diri kita sebenarnya.
