SODACAN – Di zaman yang serba cepat ini, trend berganti tiap minggu, FYP TikTok berubah tiap hari, dan anehnya, ada aja hal-hal yang tetap eksis dan nggak pernah “expired”. Entah itu fashion, musik, sampai cara pandang hidup. Timeless, hal-hal yang walau udah tua, tetap punya tempat di hati kita.

Contohnya seperti Little black dress ala Chanel yang udah ada sejak 1920-an, tapi masih jadi outfit andalan buat acara formal. Atau jeans Levi’s 501 yang muncul lebih dari 100 tahun lalu, tapi tetap hype sampai sekarang. Gaya-gaya yang simpel, clean, dan bisa masuk ke berbagai vibe dan nggak heran kalau sekarang masih bertahan.

Musik juga punya versi timeless-nya. Lagu-lagu The Beatles, Queen, atau bahkan Beethoven. Meski beda banget dari musik Gen Z, lagu-lagu dari artis lama sampai sekarang masih sering diputar, di-remix, bahkan jadi sound TikTok. Karena emang enak dan punya feel yang nggak bisa digantiin sama autotune doang.
Nggak cuma soal penampilan dan selera, nilai-nilai kayak kejujuran, empati, dan rasa ingin tahu juga nggak pernah out of style. Meski sekarang semuanya serba digital dan instan, manusia tetap butuh koneksi yang luas. Makanya, terkadang isi curhat di story atau obrolan deep di tengah malam tuh masih relate banget.
Baca Juga: Kenapa Anak Muda Mulai Suka Musik Jazz Lagi?
Yang bikin sesuatu jadi timeless itu biasanya bukan karena bentuknya, tapi karena maknanya. Bisa bikin kita ngerasa “wah”, dapet insight, atau sekadar bikin nyaman. Dan hal-hal kayak gini itu susah banget untuk dilawan, meski udah banyak gempuran tren-tren yang baru.
Jadi, kalau ada yang bilang hal-hal lama itu kudet atau boring, yuk kita pikir lagi. Kadang, yang paling klasik justru yang paling ngena karena mereka ngerti kita, bahkan sebelum kita lahir.