SODACAN – Jakarta (4/06/2025), Film animasi Jumbo resmi mencatat sejarah baru dalam perfilman Indonesia dengan menjadi film terlaris sepanjang masa, menggeser posisi KKN di Desa Penari yang selama ini memegang rekor tersebut.
Disutradarai oleh Ryan Adriandhy dalam debut penyutradaraannya, Jumbo mendapatkan sambutan luar biasa dari publik sejak dirilis awal tahun ini. Film yang diproduksi oleh Visinema Animation ini mengangkat kisah petualangan dan perjuangan seorang anak bernama Don yang berjuang menampilkan bakatnya di tengah rasa tidak percaya diri dan tekanan dari lingkungan sekitar.
Keberhasilan Jumbo menyalip film horor legendaris KKN di Desa Penari tidak hanya menjadi pencapaian luar biasa secara komersial, namun juga menjadi bukti nyata bahwa film animasi karya anak bangsa kini mampu bersaing secara serius di industri perfilman nasional. Prestasi ini menunjukkan bahwa animasi tidak lagi dipandang sebagai genre yang hanya ditujukan untuk anak-anak, melainkan telah berkembang menjadi cerita yang kuat, yang mampu memikat hati penonton dari berbagai latar belakang usia, budaya, dan preferensi genre.
Baca Juga: 6 Film Terbaru di Netflix Cocok ditonton Bareng Keluarga
Dengan kualitas produksi yang semakin matang dan cerita yang menyentuh, Jumbo berhasil membuka mata publik bahwa film animasi Indonesia memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan menjadi bagian penting dari kemajuan perfilman Tanah Air.
Menanggapi pencapaian ini, Ryan Adriandhy menyampaikan rasa syukur dan haru. Pada akun twitter nya @andriandhy memposting foto kecil dengan mengatakan:
“I want to make animation! One day!”
I’m forever grateful you insisted and I listened to you. Because now I want you to listen to me:
“One day” is here.
Your film has become #1 Indonesian film of all time.
Adulthood isn’t always fun. But today, kid, I am as happy as you were”
Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan kesuksesan komersial, tetapi juga membuka lembaran baru bagi perkembangan film animasi lokal. Banyak pihak berharap keberhasilan Jumbo akan menjadi inspirasi bagi sineas muda Indonesia untuk terus berkarya dan menjelajahi genre-genre yang belum banyak diciptakan sebelumnya.
