SODACAN – Band asal Indonesia, Lomba Sihir, dipastikan akan tampil dalam Asian Pop Festival 2025 yang digelar pada 21 dan 22 Juni di Paradise City, Incheon, Korea Selatan. Informasi ini diumumkan melalui akun Instagram resmi @asianpopfestival_kr pada 20 Mei 2025, bersamaan dengan pengumuman final lineup dari musisi lainnya.
Dalam wawancara bersama @record_mag, Lomba Sihir membahas lagu terbaru mereka berjudul Obrolan Jam 3 Pagi. Mereka juga menyampaikan antusiasme untuk bertemu langsung dengan penggemar di festival bergengsi seperti Asian Pop Festival ini. Unggahan tersebut kemudian mendapatkan respons yang lucu dari netizen Indonesia. Ada yang antusias menyebut nama-nama anggota Lomba Sihir dengan panggilan ala Korea seperti @humavn yang menulis, “omg udu eonni, baskara oppa, rayhan oppa, ico oppa, tristan oppa.” Sementara itu, @dianptrhm menyapa dengan penuh hormat, “omg Lomba Sihir sunbaenim.” Tak kalah menarik, komentar dari @heavenpeaches yang dibuat kagum dengan istilah musik Korea, “being called 1집 & other music terms in Korean is so fascinating,” menambah warna percakapan di kolom komentar.

Asian Pop Festival merupakan festival tahunan yang mulai diselenggarakan pada tahun 2024 di Paradise City, Incheon. Festival ini menghadirkan berbagai artis dari kawasan Asia, sesuai dengan namanya. Menurut NamuWiki, Festival yang diadakan di Paradise City ini menggunakan panggung utama di lapangan rumput, namun fasilitas hotel seperti klub Chroma dan bar Rubik juga dimanfaatkan sebagai venue pertunjukkan.
Baca Juga: From Korea to Surabaya, ARTBEAT Siap Guncang Panggung Korean Fest Vol.4
Pada gelaran Asian Pop Festival tahun sebelumnya, penyanyi Indonesia Isyana Sarasvati juga turut diundang sebagai salah satu bintang tamu. Partisipasi berulang musisi Indonesia menunjukkan bahwa musik Tahah Air semakin mendapat tempat di panggung musik Asia.

Keikutsertaan Lomba Sihir dalam Asian Pop Festival 2025 ini sekaligus menjadi bukti semakin terbukanya panggung musik Asia terhadap talenta Indonesia. Dengan dukungan penggemar yang terus bertambah, diharapkan kehadiran mereka tidak hanya memperkenalkan musik Indonesia ke penikmat internasional, tapi juga membuka peluang kolaborasi lintas negara di masa depan.