SODACAN – Wajah cerah dan senyum manis anak-anak sore itu terasa hangat. Layar yang menampilkan film ‘Jumbo’ membuat wajah anak-anak semakin cerah dengan tawa riangnya. Siapa sangka kegiatan nonton bareng sore itu dibuat oleh komunitas fans Kpop. Bukan lembaga amal atau yayasan besar, tapi sekumpulan penggemar NCT dan WayV yang menamakan diri mereka NCTzen Humanity & Help Indonesia.
“NCTzen Nobar Jumbo Vol.1 di 6 Kota bareng Anak Panti Asuhan. Terima kasih untuk seluruh relawan di setiap kota yang telah memberikan kebahagiaan untuk anak-anak Panti Asuhan, dan terima kasih untuk seluruh donatur NCTzen Humanity! Lapor mas @Adriandhy kita udah jadi #GengJumbo,” tulis akun X (@nctzenhumanity). NCTzen Humanity merupakan komunitas dari fans Kpop yang terbentuk di media sosial. Mereka aktif melakukan aksi sosial selama tiga tahun. Akun ini dibuat pada Oktober tahun 2022, NCTzen Humanity melabeli dirinya sebagai wadah kegiatan sosial bagi para NCTzen (sebutan penggemar NCT) dan Wayzenni (sebutan penggemar WayV).
Melalui unggahan di akun X NCTzen Humanity pada 6 Oktober 2022, mereka bermula dari galang dana NCTzen dan Wayzenni Indonesia untuk korban kanjuruhan. Mereka mengaku terinspirasi dari idola mereka yang memiliki semangat perjuangan sosial dan juga sering mengikuti kegiatan sukarelawan. Salah satunya adalah NCT Jeno dan Jaemin yang pada tahun 2019 melakukan kunjungan ke Bantargerbang, Bekasi, sebagai bagian dari proyek sosial Global Dreams Comes True Project, dimana mereka membantu anak-anak yang kurang mampu. Kegiatan mereka mendapatkan perhatian publik karena membantu memilah sampah yang menumpuk seperti gunung tanpa sarung tangan maupun masker.
Sejumlah aksi sosial telah dilakukan oleh NCTzen Humanity selama beberapa waktu terakhir ini. Mereka mengumpulkan dana melalui sistem donasi per kuartal (Kuartal I, Kuartal II, dan seterusnya) yang dialokasikan secara transparan untuk berbagi kegiatan kemanusiaan. Salah satunya adalah dukungan logistik dalam situasi demonstrasi yang terjadi di Indonesia, di mana mereka membantu menyediakan ambulans dan konsumsi bagi masyarakat yang terlibat. Selain itu, mereka juga menyalurkan donasi ke platform kitabisa.com dan juga Program Peduli Bencana Indonesia.

Saat ini, NCTzen Humanity juga sedang dalam proses legalisasi untuk menjadi yayasan resmi. Melalui unggahan X (@nctzenhumanity), mereka menuliskan bahwa menjelang tiga tahun berdiri, proses legalisasi mereka telah selesai. Menjawab kekhawatiran soal penggunaan nama fandom dalam lembaga resmi, mereka pun memberikan spoiler bahwa nama yayasan nantinya akan menggunakan unsur “Hijau”—sebagai representasi dari warna khas NCT. Meski belum mengungkap nama lengkapnya, langkah ini menandai fase baru yang lebih terstruktur dan memungkinkan lebih banyak aksi sosial dijalankan secara berkelanjutan.

Fandom sering kali dianggap sebatas ruang hiburan atau pelarian dari rutinitas. Tapi NCTzen Humanity menunjukkan bahwa fandom bisa lebih dari itu. Media sosial juga memainkan peran penting dalam hal ini. Melalui jaringan digital yang kuat, komunitas penggemar dapat saling terhubung, merespons isu sosial, dan bergerak bersama. NCTzen Humanity adalah salah satu contoh nyata bagaimana fandom tidak hanya menjadi konsumen budaya, tapi juga pelaku perubahan. Mereka membuktikan bahwa menyukai Kpop tidak menutup kemungkinan untuk peduli, bersikap, dan berkontribusi bagi masyarakat luas.