SODACAN – Menurut Good States, masyarakat Indonesia habiskan sekitar 188 menit per hari di media sosial. Fenomena ini tidak cukup mengejutkan karena gaya konsumsi masyarakat memang telah mengalami banyak berubah setelah memasuki era serba digital. Namun, perlu diketahui bahwa internet maupun media sosial bukan hanya dinikmati oleh generasi muda, tetapi generasi di atasnya juga mulai akrab dengan platform digital masa kini.
Platform seperti Instagram, X, Tiktok, YouTube, dan Netflix, telah dinikmati oleh berbagai generasi. Masing-masing platform memiliki fokus utama atau bidangnya sendiri. Instagram dan X, menjadi tempat berbagai pendapat, memantau tren terkini, mengirim pesan berupa foto, teks maupun video. Platform tersebut menjadi platform yang paling dekat dengan masyarakat. Platform lainnya yaitu Tiktok, merupakan media yang berbasis video singkat dan menampilkan tren-tren terbaru dengan sangat cepat. YouTube, berisikan konten yang beragam, bisa vlog, tutorial, music video, film ataupun dokumenter. Sedangkan Netflix adalah aplikasi yang fokus utamanya ialah film dan series yang jauh lebih lengkap.
Konsumsi konten digital memberikan banyak manfaat seperti, mendapatkan akses informasi yang cepat, memperluas wawansan, sampai menciptakan komunitas yang relevan. Tapi, tak dipungkiri juga bahwa berlebihan konten digital akan memberikan efek kecanduan layar (phubbing) atau dengan mudah bisa termakan informasi yang salah (hoax),
Baca Juga: Pop Culture Masa Kini: Baca Buku dengan Mudah dan Nyaman!
Meskipun demikian, dalam konteks sebagai sarana hiburan, masing-masing platform memiliki keunggulannya sendiri yang unik dan menarik. Aspek seperti visual yang menarik dan kecepatan penyebaran informasi akan memberikan kemudahan masyarakat dalam memilih platform mana yang sesuai dengan kebutuhan yang ingin mereka lakukan. Dengan banyaknya pilihan platform, memungkinkan individu untuk mendapatkan pengalaman digital yang sesuai dengan gaya hidup dan tujuan yang ingin dicapai.