Semarak Hari Kartini di Keraton, Pentas Musikan Mandalasana Keraton Yogyakarta Tampil Spektakuler

SODACAN – Keraton Yogyakarta menggelar Pentas Musikan Mandalasana Warawaditra di Bangsal Mandalasana, Sabtu 19 April 2025 dengan seluruh pemeran perempuan. Yang notaben nya diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kartini. Kegiatan yang memiliki tema emansipasi perempuan dalam seni dan budaya berlangsung menyuguhkan penampilan dari ansambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra yang membawakan sejumlah lagu-lagu nasional bertema perjuangan, seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri. Kegiatan diawali dengan kirab pasukan praesor Prajurit Estri Langen Kusuma, yang dipercaya turut memperkuat nuansa kebangsaan. Melalui pentas musik ini, keraton turut melakukan revitalisasi musik diatonis sebagai upaya pelestarian budaya di era modern. 


Pentas Musikan Mandalasana Warawaditra di Bangsal Mandalasana. (Source: Youtube Keraton Jogja)

Ansambel tiup dari Yogyakarta Royal Orchestra mempersembahkan lagu-lagu nasional seperti “Indonesia Raya”, “Tanah Airku”, “Bagimu Negeri”, dan “Bangun Pemudi Pemuda”. Seluruh acara dimulai dengan kirab dari pasukan Prajurit Estri Langen Kusuma, menciptakan suasana khidmat di kompleks keraton. Musik yang dimainkan disertai dengan koreografi sederhana yang menampilkan kebersamaan dan kedisiplinan para abdi dalem wanita. Kostum tradisional berwarna-warni yang dipakai juga menghias visual pertunjukan di bawah sorotan cahaya panggung. Suasana semakin mendayu-dayu saat musik mengalun harmonis disertai hembusan angin lembut dan keanggunan bangunan klasik keraton. Penonton terlihat begitu bersemangat dan hening dalam menikmati acara hingga akhir. Pertunjukan ini juga menjadi wujud dari peran proaktif perempuan dalam melestarikan seni tradisional Jawa yang kaya akan sejarah.


Pentas Musikan Mandalasana Warawaditra di Bangsal Mandalasana. (Source: Youtube Keraton Jogja)

Pentas ini menjadi bagian dari upaya penyegaran kelompok musik diatonis Keraton Yogyakarta yang sebelumnya sempat vakum. Sekarang, dengan dukungan dari para relawan seni dan lembaga pendidikan seni, kelompok ini kembali berkiprah sebagai langkah dalam mempertahankan warisan budaya. Salah satu tujuan revitalisasi tersebut adalah untuk menghidupkan kembali warisan musik keraton yang telah lama hilang dari benak masyarakat di tengah kemajuan zaman. Para pengajar dari Akademi Musik Indonesia dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta pula turut bekerja sama dengan para musisi muda dalam pelatihan dan arahan musikalitas. Diharapkan keberadaan grup musik ini juga dapat menjadi jembatan bagi para musikus dan generasi mudah ke generasi tua dan tradisi yang sarat akan sejarah tersebut. Hal penting lainnya dari kegiatan ini adalah memberikan kesempatan bagi seniman lokal untuk menunjukkan talenta mereka dalam bermain musik klasik dan tradisional. Melalui kolaborasi ini, Keraton Yogyakarta berkomitmen untuk menjaga agar tradisi musik diatonis terus hidup di tengah masyarakat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *