SODACAN – Pada saat hari Halloween, festival banyak diadakan di berbagai negara. Di Korea, Halloween datang pada saat memasuki musim gugur. Khas dengan labu dan kostum menyeramkan yang digunakan, peserta berhasil ramaikan festival tiap tahunnya. Hal yang menarik dari festival ini adalah kostum yang mereka gunakan . Banyak sekali model kostum yang dipakai, dari yang biasa saja tidak menyeramkan sampai kostum niat dengan tampilan menyeramkan.
Meski bukan adat asli korea, festival ini telah rutin dilakukan sejak tahun 1980-an. Menjadi acara yang paling dinantikan, festival ini menghadirkan banyak penampilan menarik. Selain itu, terdapat banyak cafe yang buka dengan menyediakan promo edisi Halloween. Festival halloween di sana menjadi wadah kreativitas bagi para pengunjung itu sendiri. Tradisi korea, budaya pop, hingga imajinasi liar bersatu dalam festival ini.
Yang menjadi sorotan luas dalam festival Halloween di Korea ini adalah bagaimana peserta menyiapkan serta merancang kostum yang akan mereka gunakan. Menggunakan kostum zombie yang berdarah-darah disertai make up sebagai pelengkap menjadi kostum paling banyak digunakan di sana. Namun, kostum-kostum yang digunakan peserta di sana, menjadi bentuk ekspresi diri kreativitas para peserta.
Baca Juga: Berlibur ke Incheon? Kunjungi 2 Lokasi Syuting Drama Korea Ini!

Kostum menjadi pelengkap, mereka bahkan mengadakan “runway dadakan” di tempat ramai yang sering peserta lainnya lewati. Antusias dari masyarakat inilah yang menjadi alasan festival Halloween terus dilakukan hingga saat ini.
Dengan bantuan media sosial, memberi berpengaruh pada perkembangan Halloween di Korea. Keseruan festival ini mudah menyebar melalui media sosial Instagram, X, TikTok, maupun YouTube dalam bentuk foto ataupun video. Dengan bantuan media sosial tersebut, segala informasi dapat menyebar kepada seluruh dunia secara cepat. Hal ini seolah memberi tahu pada seluruh dunia bahwa masyarakat Korea berhasil merayakan hari Halloween dengan meriah.