SODACAN – Fast food atau makanan siap saji menjadi pilihan banyak orang saat ini. Selain karena praktis dan tidak membuang banyak waktu, makanan siap saji juga mudah untuk didapatkan dimanapun dan kapanpun. Makanan siap saji sudah menjadi tren populer yang saat ini telah merajalela gaya hidup manusia. Contoh makanan siap saji diantaranya seperti, frozen food, mie instan, bakso, burger, pizza, soft drink, dan sebagainya.
Fast food atau makanan siap saji adalah salah satu contoh bentuk dari pop culture. Restoran seperti McDonald’s, Burger King, Pizza Hut, dan sebagainya, telah menjadi icon pop culture. Brand-brand tersebut seringkali muncul dalam film, membuktikan bahwa tren fast food ini telah menyentuh di berbagai negara.
Fast food menjadi elemen dalam kehidupan sehari-hari yang tidak lepas dari pengaruh globalisasi dan urbanisasi. Sangat populer di daerah perkotaan karena gaya hidup yang serba cepat dan padat, fast food dapat mempermudah individu karena praktis serta efisien waktu. Hal ini dapat mencerminkan bagaimana budaya konsumsi global dapat berpengaruh pada kebiasaan pola makan masyarakat.
Tidak selamanya baik, fast food ketika dikonsumsi secara berlebihan atau terus menerus dapat mengancam tubuh kita. Kenaikan berat badan hingga obesitas serta penyakit kronis akan dengan mudah menghampiri kita. Oleh sebab itu, menjaga keseimbangan pola makan harus menjadi kesadaran utama diri sendiri.
Baca Juga: Emang bisa Nabung? Intip Fenomena Blind Box di Kalangan Gen Z
Fast food bukan sekedar memenuhi kebutuhan konsumsi makanan, tetapi juga sebagai sinyal perubahan budaya serta gaya hidup masyarakat saat ini. Dengan adanya fast food saat ini, mengakibatkan masyarakat bergantung pada kenyamanan serta kecepatan dalam memenuhi kebutuhan konsumsi mereka. Tetapi, dibalik kemudahan yang ada, masyarakat juga harus sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan pola makan. Sehingga, kita dapat memanfaatkan fast food tersebut dengan baik tanpa mengorbankan kesehatan.
