SODACAN – Abdi Dalam Experience adalah sebuah program yang dibuat untuk memberi kesempatan kepada masyarakat, baik dari Yogyakarta maupun luar daerah, merasakan langsung pengalaman budaya yang khas dan bermakna. Dalam program ini, peserta tidak hanya menjadi penonton, tapi benar-benar menjalani peran sebagai abdi dalem salah satu bagian penting dalam kehidupan Keraton Yogyakarta selama seharian penuh. Lewat berbagai aktivitas khas yang biasa dilakukan para abdi dalem, peserta diajak untuk memahami lebih dalam apa saja nilai-nilai yang harus mereka junjung serta kontribusi mereka dalam melestarikan tradisi dan budaya keraton.
Kegiatan ini diadakan dan dilaksanakan secara rutin setiap hari Selasa dan Sabtu, mulai pukul 08.00 pagi hingga sekitar pukul 13.00 WIB. Waktu tersebut dipilih agar peserta bisa merasakan suasana Keraton yang tenang dan kental dengan nuansa sejarah di pagi hari. Untuk bisa ikut serta, peserta perlu melakukan reservasi terlebih dahulu, paling lambat satu hari sebelum acara. Reservasi ini bertujuan agar setiap peserta bisa mendapatkan pengalaman yang optimal, mulai dari ketersediaan kostum, perlengkapan, hingga pendampingan langsung dari tim berpengalaman yang berasal dari lingkungan Keraton Yogyakarta.

Dalam program ini, peserta akan memakai busana tradisional khas abdi dalem yang merepresentasikan kesederhanaan, wibawa, dan nilai-nilai budaya Jawa yang kuat. Setelah mengenakan pakaian tersebut, peserta akan diajak menyusuri area Keraton Yogyakarta, dimulai dari pelataran Keben salah satu lokasi penting tempat para abdi dalem biasanya memulai tugas mereka hingga ke bagian dalam keraton yang biasanya tidak terbuka untuk umum. Selama perjalanan, peserta tak hanya menikmati keindahan arsitektur dan atmosfer khas keraton saja, tetapi juga akan mendapatkan penjelasan mendalam mengenai sejarah, filosofi, dan fungsi dari setiap tempat yang mereka dilewati.
Baca Juga: Intip Keseruan Pentas Musikan Mandalasana Keraton Yogyakarta!

Selama tur berlangsung, peserta akan diajak mengenal berbagai tata krama, gaya bicara, dan sikap khas yang menjadi ciri seorang abdi dalem, mulai dari cara melangkah, memberi salam, hingga bagaimana bersikap di lingkungan keraton yang sarat dengan aturan adat. Tak hanya itu, peserta juga akan dilibatkan dalam sejumlah aktivitas budaya yang rutin dilakukan para abdi dalem, seperti merawat benda pusaka dan mempelajari dasar-dasar pembuatan batik tulis khas Yogyakarta. Bahkan, peserta akan diberi kesempatan untuk langsung mencoba menggambar motif batik di atas kain, yang merupakan bagian penting dari kekayaan budaya daerah.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, peserta akan diajak menikmati makan siang spesial di Restoran Bale Raos, yang dikenal sebagai tempat penyaji hidangan tradisional bergaya Rijsttafel. Makanan yang dihidangkan bukan sembarang menu, melainkan sajian khas yang dulunya hanya dinikmati oleh keluarga kerajaan, khususnya di masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Menu ini memadukan cita rasa kuliner Jawa dengan sentuhan khas Belanda, menciptakan kombinasi yang kaya rasa sekaligus sarat sejarah. Selama mengikuti kegiatan, pihak Keraton juga mengingatkan peserta untuk menjaga sikap dan penampilannya, misalnya dengan tidak memakai perhiasan mencolok, kecuali anting kecil bagi perempuan. Hal ini dilakukan agar tetap menjaga keselarasan dengan nilai budaya dan suasana yang dijaga di lingkungan keraton.

Program ini tidak hanya menawarkan pengalaman yang menarik, tapi juga sarat makna, karena memberi kesempatan bagi peserta untuk memahami lebih dalam peran penting abdi dalem dalam kehidupan Keraton Yogyakarta. Dengan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan, peserta bisa menyaksikan secara nyata bagaimana para abdi dalem menjalankan tugas mereka sehari-hari dengan penuh komitmen dan ketulusan. Lebih dari sekadar pelaksana tugas internal, abdi dalem adalah bagian penting dari struktur budaya dan sosial yang menjaga kelestarian nilai-nilai tradisional di tengah arus perubahan zaman. Mereka berperan dalam merawat pusaka, mengatur pelaksanaan upacara adat, menjaga tatanan kehidupan di dalam keraton, serta menjadi penjaga harmoni budaya yang sudah diwariskan turun-temurun.
Baca Juga: Masalah Mental yang Menghantui Aktor setelah Bermain Peran
Abdi dalem bukan hanya dianggap sebagai pekerja di lingkungan keraton, namun juga sebagai sosok panutan dalam hal etika, kesopanan, dan pengamalan nilai-nilai luhur budaya Jawa. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka menjadi contoh nyata bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya bersikap rendah hati, saling menghormati, dan menjaga keharmonisan dalam hidup. Semua itu berakar dari falsafah hidup yang disebut Watak Satriya, yang menjadi landasan utama dalam menjalankan peran mereka. Watak Satriya mencakup empat nilai utama: Nyawiji, yaitu totalitas dalam mengemban tugas; Greget, semangat yang tulus dalam menjalankan peran; Sengguh, rasa percaya diri yang tetap dibalut kerendahan hati; dan Ora Mingkuh, yakni keteguhan dalam menghadapi tantangan tanpa mudah menyerah.
Lewat program ini, peserta tidak hanya diajak untuk sekadar menyimak atau belajar secara teori, melainkan para peserta benar-benar merasakan sendiri bagaimana nilai-nilai tersebut dijalankan sehari-hari oleh para abdi dalem. Dengan cara ini, pengalaman yang didapat tidak hanya menjadi kenangan semata, tapi juga menjadi pelajaran berharga yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.